HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.10836760Kata Kunci:
Pola Asuh, Kemampuan Soialisasi, Anak PrasekolahAbstrak
Latar Belakang: Kemampuan sosialisasi tidak saja meliputi penyesuaian sosial, keterampilan sosial, dan penerimaan sosial. Kesalahan dalam penyesuaian sosial dapat mengakibatkan anak kurang menyesuaikan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah. Metode: Jenis penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua orang tua dan siswa tahun 2021 yang berjumlah 50. Sampel sebanyak 39 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode analisis data menggunakan Chi Square. Hasil: Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter (15,4%), permisif (15,4%), dan demokratis (69,2%). Pada kemampuan sosialisasi anak didapatkan kemampuan sosialisasi yang baik 51,3%, cukup 30,7%, dan kemampuan sosialisasi yang kurang 17,9%. Anak yang di asuh dengan pola asuh tidak demokratis mempunyai kemampuan sosialisasi baik 83,3% dan kurang 16,7%. Anak dengan pola asuh Demokratis kemampuan sosialisasi baik 66,7%, kurang 66,7%. Adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah dengan p = 0,004. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pendidikan orang tua (p value 0,001), simulasi (p value 0,002), dan sosialisasi (p value 0,015) dengan motorik kasar anak. Tidak ada hubungan antara berat badan anak (p value 0,589) dan pemberian ASI Eksklusif (p value 0,653) dengan perkembangan motorik kasar anak. Kesimpulan: Bahwa pola asuh orang tua mempengaruhi kemampuan sosialisasi anak prasekolah.
Referensi
Astuti, M. (2000). Peningkatan Sosialisasi Anak Melalui Pelatihan Permainan Tradisional. Jurnal Psikologi, XXI(1), 25-32.
Hadi, A. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa di MI Darul Ulum Talaga Ganding Sumenep. Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman, 7(1), 59–70. https://doi.org/10.52185/kariman.v7i1.102
Habibi, M. (2018). Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini (Buku Ajar S1 PAUD). Deepublish.
Hatmawan, A. A. dan Riyanto, S. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian Di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan Dan Eksperimen. Deepublish.
Hurlock, E. B. (1993). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Erlangga Press.
Hurlock, EB 1997, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima. Erlangga Press.
Listyorini, D 2006, Pengaruh bermain terhadap kemampuan sosialisasi anak selama menjalani perawatan di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Jurnal Kedokteran, 1.
Miftakhuddin & Harianto, R. (2020). Anak Belahan Jiwaku: Pola Asuh Yang Tepat Untuk Membentuk Psikis Anak. CV Jejak.
Saputro, H. dan Fazrin, I. (2017). Anak Sakit Wajib Bermain di Rumah Sakit: Penerapan Terapi Bermain Anak Sakit; Proses, Manfaat dan Pelaksanaanya. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES).
Sari, Putri Novita. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kemampuan Sosialisasi Pada Anak Usia 5 Tahun Di TK Teratai Palembang. Other thesis, Universitas Katolik Musi Charitas. http://eprints.ukmc.ac.id/id/eprint/2440
Tridonanto, A. l. (2014). Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Elek Media Komputindo.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Pedvin Ratna Meikawati, Dea Riskha Fitriliana
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.