Journal of Midwifery and Health Administration Research
https://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear
<p>JOMHEAR: Journal of Midwifery and Health Administration Research is an open access journal published by the Institute for Research and Community Service of the STIKes Brebes, the scope of the journal focuses on the field of health sciences. Every article that goes to the editorial staff will be selected through Initial Review processes by Editorial Board. Then, the articles will be sent to the peer reviewer and will go to the next selection by Open Preview Process. After that, the articles will be returned to the authors to revise. These processes take a month for a maximum time. In each manuscript, the peer reviewer will be rated from the substantial and technical aspects. The Final decision of articles acceptance will be made by Editors according to Reviewers comments. Screening for plagiarism is recommended. Turnitin used for plagiarsm screening.</p> <p> </p>Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebesid-IDJournal of Midwifery and Health Administration Research2809-2953UKURAN VENTILASI SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN TUBERKULOSIS DI KECAMATAN CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN
https://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/view/100
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih masih menjadi beban di berbagai negara, salah satunya di indonesia. Menurut Global Tuberculosis Report 2021 World Health Organization, kejadian TBC relatif stabil sekitar 10 juta kasus per tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik lingkungan rumah dengan kejadian Tuberkulosis berdasarkan kelompok usia.<strong> Metode: </strong>penelitian ini menggunakan desain penelitian mix methode dengan sampel penelitian semua pasien Tuberkulosis tahun 2021 yang berusia diatas 15 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi menggunakan alat ukur dan wawancara mendalam.<strong> Hasil: </strong>terdapat hubungan antara Kepadatan hunian rumah, ukuran ventilasi, kelembaban, suhu ruangan, pencahayaan dan jenis lantai dengan kejadian Tuberkulosis (p < 0,05). Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis yaitu ukuran ventilasi dengan OR =6,146.<strong> Kesimpulan: </strong>Ukuran ventilasi yang tidak memenuhi syarat mengakibatkan suhu ruangan menjadi rendah, kelembaban tinggi, pencahayaan kurang dan jika disertai dengan kepadatan hunian, jenis lantai tidak kedap air dan dinding transparan maka akan meningkatkan potensi penularan TBC di kelompok usia produktif. Kerja sama lintas sektor termasuk masyarakat, diharapkan untuk memperbaiki situasi lingkungan terutama memastikan ventilasi sesuai standard perlu dilakukan untuk pencegahan penularan TBC.</p>Yuli Desi AmaliaEsty FebrianiLely Wahyuniar
Hak Cipta (c) 2024 Yuli Desi Amalia, Esty Febriani, Lely Wahyuniar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-06-072024-06-074111410.5281/zenodo.11517538HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PENGETAHUAN HYPNOBIRTHING
https://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/view/107
<p><strong>Latar Belakang: </strong><em>Hypnobirthing</em> merupakan teknik relaksasi ibu hamil yang melibatkan pola pernapasan lambat, dan petunjuk rileksasi bagi tubuh. <em>Hypnobirthing</em> bermanfaat untuk mengurangi rasa cemas dan rasa sakit sesaat sebelum proses persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu dengan pengetahuan mengenai hypnobirthing.<strong> Metode: </strong>Penelitian menggunakan metode deskriptif kolerasi dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Penelitian ini melibatkan 67 ibu hamil trimester III di PMB Mariana Pontianak, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu <em>purposive sampling</em>. Penelitian mendapatkan 33 ibu hamil sesuai dengan kriteria. Pengetahuan diambil dengan menggunakan kuesioner rancangan peneliti. . Analisis data menggunakan perangkat lunak statistik SPSS, dengan uji <em>Chi-Square</em> digunakan untuk mengevaluasi korelasi antara variabel-variabel tersebut.<strong> Hasil: </strong>51% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan yang kurangdan 49% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan baik. Mayoritas peserta penelitian, sekitar 51% dari total responden, berada dalam kelompok usia dewasa muda. Selain itu, sekitar 91% dari peserta penelitian telah menyelesaikan pendidikan dasar, dan mayoritas dari mereka, sekitar 94%, tidak memiliki pekerjaan. Analisis menggunakan uji <em>Chi-square</em> faktor usia memiliki <em>p-value</em> 0,221; faktor pendidikan dengan <em>p-value</em> 0,601; serta faktor pekerjaan dengan <em>p-value</em> 1,00.<strong> Kesimpulan: </strong>Tidak ada hubungan antara usia, pendidikan serta pekerjaan dengan tingkat pengetahuan ibu trimester III di PMB Mariana Pontianak. Peneliti menyimpulkan bahwa responden memperoleh informasi tentang hypnobirthing dari berbagai sumber, sehingga faktor usia, Pendidikan dan pekerjaan bukanlah faktor dominan yang memengaruhi pengetahuan.</p>Telly KatharinaApriliana PipinTrivina Trivina
Hak Cipta (c) 2024 Telly Katharina, Apriliana Pipin, Trivina Trivina
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-06-262024-06-26411524GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG AROMA TERAPI LAVENDER BAGI KECEMASAN IBU NIFAS
https://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/view/108
<p><strong>Latar belakang:</strong> Ibu postpartum sering mengalami masalah, baik masalah fisik maupun psikologis, depresi postpartum merupakan istilah yang digunakan untuk pasien yang mengalami berbagai gangguan emosional yang timbul setelah melahirkan. Aromaterapi lavender memiliki aroma khas yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan menenangkan. Aroma lavender dapat membantu mengurangi, stres, kecemasan dan nyeri ringan. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu postpartum tentang manfaat aromaterapi lavender pada ibu postpartum. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu postpartum yang berjumlah 196 orang dengan sampel yang digunakan sebanyak 33 sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Non-Probability, metode sampling berupa teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi. <strong>Hasil:</strong> Lavender Baik yaitu 22 responden (66,7%), bahwa mayoritas responden mengetahui manfaat aromaterapi lavender baik yaitu 20 responden (60,6%), mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup tentang cara Pemberian Aromaterapi Lavender yaitu 14 responden (42,4%), mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang dampak Aromaterapi Lavender yaitu 15 responden (45,5%), mayoritas responden secara umum memiliki pengetahuan cukup tentang Aromaterapi Lavender yaitu 17 responden (51,5%). <strong>Kesimpulan:</strong> Dari keseluruhan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas masih dalam kategori cukup.</p>Shirley Wee Siew NieMarsela Renasari PrestyTherecia Wijayati
Hak Cipta (c) 2024 Shirley Wee Siew Nie, Marsela Renasari Presty, Therecia Wijayati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-07-192024-07-19412530ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG STUNTING PADA REMAJA
https://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/view/97
<p><strong>Latar Belakang:</strong> <em>Stunting</em> memiliki dampak yang berpengaruh terhadap masa depan anak apabila tidak dilakukan pencegahan sejak dini. Pencegahan <em>stunting</em> dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja. Pengetahuan gizi remaja khususnya remaja putri mengenai <em>stunting</em> sangat penting untuk mencegah terjadinya <em>stunting</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang <em>stunting</em>. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan survei melalui kuesioner kepada remaja putri di Pondok Pesantren Al Falah Jatirokeh. Kuesioner ini dirancang secara cermat untuk mencakup berbagai aspek pengetahuan tentang <em>stunting</em>, termasuk definisi, penyebab, dampak, serta cara pencegahan. <strong>Hasil:</strong> Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan responden termasuk dalam kategori kurang sebanyak 21 orang dan sebagian kecil kategori baik sebanyak 9 orang. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang <em>stunting</em> di Pondok Pesantren Al Falah Jatirokeh masih perlu ditingkatkan. Sebagian besar responden memiliki pemahaman umum tentang <em>stunting</em>, namun sebagian besar dari mereka masih belum siap dalam mengidentifikasi faktor risiko yang menyebabkan <em>stunting</em>. Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri pada pondok pesantren ini kurang paham tentang dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh <em>stunting</em>. <strong>Kesimpulan:</strong> Upaya kolaboratif antara pendidik, staf, dan orangtua diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja putri Pondok Pesantren Al Falah tentang <em>stunting</em>.</p>Rosmalia KamilIntan Monik Pratami
Hak Cipta (c) 2024 Rosmalia Kamil, Intan Monik Pratami
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-07-192024-07-19413136PENGARUH PELVIC ROCKING EXERCISE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I
https://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/view/118
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta penurunan janin selama persalinan. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot. <em>Pelvic rocking exercice </em>diketahui dapat menstimulasi pengeluaran hormon endorphin yang menciptakan rasa nyaman dan relaksasi pada tubuh. <strong>Tujuan</strong> penelitian untuk mengetahui pengaruh <em>pelvic rocking exercise </em>terhadap nyeri persalinan kala I di PMB Titin Widyaningsih. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pre-eksperimen menggunakan bentuk <em>One Group Pretest-Posttest Design</em>. Populasi dari penelitian ini adalah ibu bersalin kala I primigravida di PMB Titin Widyaningsih, periode Februari-Mei 2024. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>accidental sampling</em>, jumlah responden 18 responden. <strong>Hasil:</strong> Uji Wilcoxon menunjukkan P-value 0.001 < (α 0.05), maka dapat disimpulkan H0 ditolak, Ha diterima yang berarti ada pengaruh <em>pelvic rocking exercise</em> terhadap nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin di PMB Titin Widyaningsih.<strong> Kesimpulan: </strong>Ada pengaruh <em>pelvic rocking exercise</em> terhadap nyeri persalinan kala I di PMB Titin Widyaningsih. Ibu bersalin dapat melakukan <em>pelvic rocking exercise </em>saat kala I persalinan untuk memanajemen nyeri persalinan.</p>Marice MariceIntanwati IntanwatiSusanna Susanna
Hak Cipta (c) 2024 Suci Fitriana Pramudya Wardani; Marice Marice, Intanwati Intanwati, Susanna Susanna
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-08-222024-08-22413742GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEKTIVITAS PIJAT BAYI DI PMB MARIANA
https://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/view/116
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Pijat merupakan suatu seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah dipraktikkan selama berabad-abad. Pijat bayi merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara alamiah atau suatu sentuhan yang dilakukan kepada bayi agar bayi merasa nyaman. Pijat dilakukan lebih mendekati usapan lembut atau rangsangan taktil yang dilakukan pada permukaan kulit, manipulasi jaringan atau organ tubuh dengan tujuan menghasilkan efek pada syaraf otot dan sistem pernafasan serta memperlancar peredaran darah. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pijat bayi. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 1 tahun yang berjumlah 30 orang, sampel yang digunakan adalah total populasi. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner dan observasi. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Responden mengalami peningkatan pengetahuan yang signifikan, responden yang berpengetahuan baik lebih banyak daripada yang berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 23 responden yang masuk dalam kategori baik, hal ini dikarenakan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terutama tentang efektivitas pemijatan bayi. <strong>Kesimpulan:</strong> Setelah diberikan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang efektivitas pijat bayi, pengetahuan responden meningkat dalam kategori baik. Meningkatnya pengetahuan diharapkan ibu lebih menyadari tentang pentingnya pijat bayi sehingga ibu mau dan mampu melakukan pijat bayi secara mandiri.</p>Youlenta ErnesonthaEfrosina Ludovika KalistaLina Astuty
Hak Cipta (c) 2024 Youlenta Ernesontha, Efrosina Ludovika Kalista, Lina Astuty
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-08-222024-08-22414350GAMBARAN STATUS GIZI IBU MENYUSUI DI KLINIK BPM KATARINA SIMANJUNTAK SEI MENCIRIM
https://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/view/120
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi yang paling terbaik bagi bayi karena di dalam ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi selama enam bulan pertama kehidupan. Pemberian nutrisi yang tepat pada bayi dapat menambah peluang bayi untuk bertahan hidup, mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi pada periode kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi ibu menyusui. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain <em>crass sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang ibu menyusui dimana populasi dijadikan sampel dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik BPM Katarina Simanjuntak pada bulan Juni 2022. Selanjutnya sampel diolah secara manual lalu disajikan dalam bentuk tabel disertai penjelasan. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pendidikan terakhir sebagian besar SMA sebanyak 26 orang (65,0%), pada tingkat pekerjaan sebagian besar IRT sebanyak 25 orang (62,5%), pada tingkat ekonomi keluarga sebagian besar <UMR sebanyak 25 orang (62,5%), sebagian besar IMT ibu normal yaitu 29 responden (72,5%), dan LILA ibu (100 %) normal <strong>Kesimpulan:</strong> kesimpulan dari penelitian ini bahwa ibu menyusui sebagian besar berumur 20-29 tahun, Pendidikan terakhir mayoritas SMA, pekerjaan IRT, pendapatan mayoritas <UMR, dan sebagian besar ibu menyusui didapatkan hasil IMT dan LILA dalam batas normal, sehingga status gizi ibu menyusui termasuk kategori baik.</p>Lili Fitriati RahmahDeslan Margaret Malau
Hak Cipta (c) 2024 Lili Fitriati Rahmah, Deslan Margaret Malau
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-09-022024-09-02415158HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA
https://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/view/98
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Jumlah penderita diare di kalangan balita di Puskesmas Siwuluh, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes pada tahun 2023 menunjukkan 887 kasus, menempati peringkat ke-5 dari 38 puskesmas di Kabupaten Brebes. Untuk menurunkan angka morbiditas, penyuluhan dilaksanakan di puskesmas posyandu dan pada setiap pertemuan kader PKK Desa dan UPGK. <strong>Metode:</strong> Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah 118 responden. Sampel penelitian terdiri dari 59 ibu yang memiliki anak balita yang menderita diare dan 59 ibu yang memiliki anak balita yang tidak menderita diare. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Teknik pengambilan sampel adalah pengambilan sampel acak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah koefisien kontinjensi statis dan perhitungan Odds Ratio (OR). <strong>Hasil:</strong> Hasil analisis statistik menggunakan teknik koefisien kontinjensi statis menunjukkan nilai ρ = 0,003 dan OR = 3,136 dengan 95% CI = 1,463 < ATAU < 3,136. Nilai ρ < 0,05 dapat diartikan secara statistik sebagai arti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu balita tentang perilaku hidup bersih dengan kejadian diare pada balita. Sehingga tingkat pengetahuan ibu yang buruk tentang perilaku hidup bersih menjadi faktor risiko diare pada balita. <strong>Kesimpulan:</strong> Tenaga kesehatan diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan, memberikan edukasi tentang perilaku hidup bersih, pencegahan penyakit diare di puskesmas, PKD dan posyandu untuk mengurangi kasus diare pada balita. Tenaga kesehatan diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan, penyuluhan perilaku higienis, pencegahan penyakit diare di puskesmas, PKD dan Posyandu untuk menekan terjadinya kasus diare pada bayi.</p>Siti Fatimah
Hak Cipta (c) 2024 Siti Fatimah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-09-132024-09-13415965