DETERMINAN PENYEBAB KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ADE MOHAMMAD DJOEN
Kata Kunci:
Faktor Penyebab Persalinan Prematur, PersalinanAbstrak
Latar belakang: Data World Health Organization pada tahun 2010, kurangi rasio kematian ibu global menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup, 303.000 perempuan meninggal karena komplikasi kehamilan atau persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Faktor Penyebab Kejadian Prematur Pada Ibu Bersalin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, pengambilan data menggunakan data sekunder, tempat penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Kabupaten Sintang tahun 2021. Jumlah responden sebanyak 149 orang, alat pengumpulan data adalah lembar checklist, analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate. Hasil: Di ketahui gambaran faktor penyebab kejadian prematur berdasarkan umur 58 ibu (39%), paritas ibu 78 ibu (52%), trauma ibu 80 (54%), riwayat persalinan prematur sebelumnya 42 ibu (28%), Plasenta Previa 60 ibu (40%), inkompetensi serviks 59 ibu (40%), infeksi intra-amnion 66 ibu (44%), polihidramnion berjumlah 80 ibu (54%) dan sebagian kecil dari ibu bersalin yang beresiko mengalami persalinan prematur yang di sebabkan oleh polihidramnion 69 ibu (46%), hipertensi 69 ibu (46%), faktor malnutrisi (LILA<23,5 cm) berjumlah 79 ibu (53%), ketuban pecah dini 79 ibu atau (53%). Kesimpulan: Penyebab potensial terjadinya persalinan premature yang paling tinggi dalam penelitian ini adalah riwayat persalinan prematur sebelumnya, umur ibu, trauma ibu, malnutrisi, ketuban pecah dini, paritas ibu, polihidramnion, infeksi intra-amnion, hipertensi, inkompetensi serviks. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi bidan dan tenaga kesehatan lainnya dalam mengangkat kinerja pelayanan keseluruhan kepada masyarakat khususnya dalam mendeteksi faktor yang menyebabkan ibu bersalin dengan kejadian prematur dapat di tangani dengan cepat dan tepat.
Referensi
Apriani, W., Oklaini, S. T., & Subani, P. (2020). Hubungan Riwayat Persalinan dan Paritas dengan Persalinan Prematur Pada Ibu Bersalin di Ruang Kebidanan RS TK IV Zainul Arifin 02.07.01. Jurnal Abdimas Saintika, 2(1).
Bobak. (2012). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Cunningham F.G. (2012). Obstetri Williams. Cetakan 23.EGC. Jakarta: pp.774-797.
Gibson, R. S. (2005). Principles of Nutritional Assessment, 2nd Edition. Oxford: Oxford University Press.
Ginarti. (2021). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny.S G1P0A0 UK 24+1 Minggu dengan Kekurangan Energi Kronis di BPS Ariyanti Sragen Tahun 2021. Surakarta: Skripsi,STIKES Kusuma Husada.
Haryanti, Y. (2020). Analisis Hubungan Ketuban Pecah Dini (KPD) dan Paritas
dengan Partus Lama. Jurnal Dunia Kesmas, 9(3).
Istoningsih, Wariska, L., Widiastuti, Y.P. (2018). Status Psikologi Ibu dengan Persalinan Prematur. Jurnal Keperawatan, 6(1).
Manuaba, I. B G. (2016). Ilmu Kebidanan Penyakit dan Kandungan dan Kb
untuk Pendidikan Bidan. Jakatra : EGC
Norwitz, E. R., Schorge, J. O. (2008). At A Glance Obstetri & Ginekologi. Jakarta: Erlangga
Oxorn,Harry,William R Forte. (2012). ILMU KEBIDANAN Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essential Medica (YEM) Yogyakarta.
Prawirohardjo,Sarwono. (2016). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Saifuddin, Abdul Bari. (2012). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Bina Pustaka.
Sari, U. S. C. (2015). Rujukan Kehamilan Berisiko di Rumah Sakit. Pontianak: Istana Publishing
SDKI. (2012). Survey Demografi Kesehatan Indonesia. -: Diakses 05 Maret 2021.
Varney. (2014). Buku Ajar Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Widyastuti,M.L. (2012). Tetap Bugar Ketika Hamil. Jakarta: CV.Sportisi Indonesia.
Winkjosastro,Hanifa. (2016). Ilmu Kebidanan . Jakarta: PT Bina Pustaka.
Zulaekah, S., Purwanto, S., & Hidayati, L. (2014). Anemia Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Malnutrisi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2).