FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MEMBAYAR IURAN BPJS KESEHATAN MANDIRI
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.11044301Kata Kunci:
BPJS Kesehatan, Mandiri, IuranAbstrak
juta peserta BPJS atau 75% dari jumlah penduduk Indonesia sudah menjadi peserta BPJS mengalami peningkatan pada tahun 2019, BPJS Kesehatan mencatat jumlah peserta telah mencapai 224,1 juta atau 83% dari total penduduk Indonesia 269 juta orang. Tingkat kepatuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pendidikan, pengetahuan, pendapatan, jarak lokasi pelayanan, ketersediaan tempat pelayanan, kemampuan/kemauan melakukan pembayaran, serta motivasi. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Brebes pada tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Brebes sebanyak 150 peserta. Besar sampel yaitu 100 orang. Data diambil dengan menggunakan kuisioner selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: Ada hubungan antara pendapatan dengan kepatuhan masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes dengan nilai (ρ= 0,000). Ada hubungan antara persepsi pelayanan kesehatan dengan kepatuhan masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes dengan nilai (ρ= 0,000). Ada hubungan antara akses pembayaran iuran dengan kepatuhan masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes dengan nilai (ρ= 0,000). Ada hubungan antara riwayat penyakit dengan kepatuhan masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes dengan nilai (ρ= 0,030). Kesimpulan: Bahwa kepatuhan Masyarakat membayar iuran BPJS Kesehatan mandiri berhubungan dengan faktor pendapatan, persepsi terhadap pelayanan kesehatan, akses pembayaran dan riwayat penyakit.
Referensi
Agustina, Z. A., & Izza, N. (2019). Hubungan Sistem Pembayaran Satu Keluarga (Kolektif) Terhadap Perpindahan Kelas Kepesertaan Dan Kepatuhan Pembayaran Iuran Bpjs Di Kabupaten Malang. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(1), 44–53. https://doi.org/10.22435/hsr.v22i1.157
Arfiliyah. (2016). Faktor yang mempengaruhi keteraturan membayar iuran pada peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) kategori peserta mandiri (Studi Kasus Pasien Rawat Inap Rumah Sakit dr. Soebandi Kabupaten Jember). In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
BPJS Kesehatan. (2014). Petunjuk Teknis Verifikasi Klaim Direktorat Pelayanan. 978–979.
BPJS Kesehatan. (2018). User Manual Aplikasi VClaim v. 1.4.0. 0–17.
Efriyani R. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Peserta Mandiri Dalam Membayar Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Di Kelurahan Lubuk Buaya Tahun 2017.
Endang, L. (2018). Indikasi Malasnya Peserta Bpjs Dalam Membayar Iuran Wajib Bpjs Akibat Metode Pembayaran Dan Pelayanan Yang Tidak Maksimal Di Lingkungan Bpjs Bsd. Universitas Pamulang.
Gunistiyo. (2006). Pengruh Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Terhadap Kesadaran Masyarakat Tegal Dalam Berasuransi. 1–53.
Lisnah, L., Arifuddin, A., & Nohong, M. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran pada Peserta BPJS Kesehatan Mandiri di Kota Jayapura. Jurnal Mirai Management, 8(3), 234–245.
Miftahul Jannah, Zain, S. F., & Batara, A. S. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Membayar Iuran Bpjs Mandiri Di Rsud Mamuju. Public Health Journal, 2(2), 1068–1077.
Muhlisin, A., & Pratiwi, A. (2015). Model Pelayanan Kesehatan Berbasis Partisipasi Masyarakat untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Pada Masyarakat Setempat: Literatur Review. The 2nd University Research Coloquium, 2000, 51–57.
Nadiyah, H., & dan Dina Lusiana, S. S. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepesertaan Program JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Remaja Kota Samarinda. Husnun Nadiyah, 6(2), 66–72.
Prajana, A., & Astuti, Y. (2020). Persepsi Dosen Terhadap Layanan Aplikasi E-Lkd Uin Ar-Raniry Dengan Menggunakan Technology Acceptence Model (Tam). Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 294–302. https://doi.org/10.31004/edukatif.v1i3.58
Rosdiana, H., Nurmawaty, D., Heryana, A., & Irfandi, A. (2023). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Membayar Iuran Bpjs Kesehatan Oleh Peserta Mandiri Pada Unit Rawat Jalan Puskesmas Kecamatan Kalideres Tahun 2023. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(05), 51–57. https://doi.org/10.56127/jukim.v2i05.889
Sudarman, S., Batara, A. S., & Haeruddin, H. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kemampuan dan Kemauan Membayar Iuran BPJS Peserta Mandiri di Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat. Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 45–57. https://doi.org/10.56338/pjkm.v11i1.1517
Sukirno, S. (2016). Ekonomi Pembangunan. Kencana.Sitas Jember. (2016).
Wati, H., & Thabrany, H. (2017). Perbandingan Klaim Penyakit Katastropik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Di Provinsi Dki Jakarta Dan Nusa Tenggara Timur Tahun 2014. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia,.
Wulandari, A., Syah, N. A., & Ernawati, C. H. T. (2020). 1219-2642-1-Pb. Jurnal Universitas Andalas, 9(1), 7–17.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Iim Al Imron, Sutaip Sutaip, Sutaip Sutaip, Abdurochman Abdurochman
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.